Kenapa saya kasih judul posting kali ini begitu? Karena perasaan saya sedang campur aduk saat ini. Asmara.. Ya, apalagi kalau bukan persoalan asmara kehidupan. Love and Hurt, hanya dibatasi oleh selaput tipis. Kadang cinta terasa amat sangat menyenangkan, kadang juga terasa amat sangat menyakitkan! Kenapa ya? I don't know why. Tapi memang begitu realitanya. Tuhan memang adil, menciptakan kebahagiaan diimbangi dengan kesedihan.
Saya begitu terpuruk. Rasanya sakiiiit.. Gak bisa dijelaskan dan digambarkan dengan kata-kata. Seperti ada sesuatu menindih di dada saya, sesaaak! Susah bernafas (lega). Detak jantung beberapa kali lebih cepat dari biasanya. Resah.. Bagian dalam dada ini seperti tertusuk pelan-pelan, sakit luar biasa. Mungkin terdengar berlebihan, karena saya tidak tau bagaimana harus menggambarkan perasaan ini. Really down...
Semua berubah, terasa beda. Saya kangen suasana ketika kami pertama kali bertemu, kemudian saling mengenal dan memutuskan menjalin hubungan. Manis.. Indah.. Penuh harapan. Sesekali surprise kecil menghiasi hari-hari kami. Walau sering cekcok, tapi ada sisi dimana kami merasa bahagia. Bahagia untuk saling memiliki, dan karena alasan yang (mungkin) hanya kami yang tahu. Perasaan yang dirasa, yang tak bisa dituliskan dengan kata-kata. Saya ingat ketika dimobil dia memberi saya bunga sambil diiringi backsound lagu Linger nya The Cranberries. Pernah juga dia kasih saya bunga waktu saya dan dia sedang berantem, dia bilang dia pulang lewat jalan lain biar jauh dan lama pulangnya, tapi tiba-tiba pas saya tunggu didekat rumahnya dia datang membawakan bunga. Ternyata dia lewat jalan biasanya, hanya saja dia mampir dulu membelikan bunga. Itu rasanya indaaaah banget! Kangen rasanya dikasih bunga lagi. Munafik sih kalo saya bilang gak mau, saya mau kok, bahkan saya memang sesekali minta dibeliin bunga sembari bercanda, walau belum juga dikabulkan. Bunga terakhir yang dia kasih warna putih kecil tapi banyak, bunga itu saya simpen dikamar di rak pajangan sampai bunga itu layu dan kering. Hingga akhirnya dibuang sama orang rumah saya tanpa sepengetahuan saya..... *sigh*
Sebenarnya itu hanya beberapa kisah flashback kenangan manis saya dan dia. Saya rindu. Masa-masa itu begitu indah dan romantis bagi saya. Masa-masa dimana saya masih "berarti" dimatanya. Ketika saya kecelakaan mobil dan dirawat dirumah sakit dengan 12 jahitan di dahi, dia senantiasa menunggu disamping saya. Pernah saat dirawat itu dia menyanyikan lagu "Sempurna" dengan suara lirih dan pelan disamping tempat tidur saya (karena saya hanya bisa terbaring lemah), yang saya lihatpun dia sempat menitikkan air mata saat menyanyi. Moment itu moment yang teramat sangat berarti untuk hidup saya. Sampai sempat terlintas dibenak saya, apa saya harus kecelakaan lagi agar bisa dapet moment itu lagi?
Sekarang kenangan-kenangan manis itu tersimpan rapih di benak saya yang rindu akan semua itu. Rindu dengan "dia yang dulu". Sekarang semua berubah.. Dia tak lagi seromantis itu. Seperhatian itu. Sesayang itu. Apa karena rasa bosan? BOSAN? Kenapa diciptakan kata "bosan"? Bosan, jenuh, dan semacamnya, saya benci itu! Ini hidup, semua punya warna, semua punya rasa, kenapa harus ada bosan? Saya bingung. Saya gak tau harus gimana, harus nulis apa. Saya pun hanya nulis apa yang lewat dipikiran saya sekarang ini. Perasaan saya campur aduk banget. Kadang teringat masa-masa indah antara kami, kadang teringat masa-masa kami berjuang bersama untuk "kita" berdua. Untuk segala pengorbanan dan perjuangan yang harus dilewati. Segala halangan rintangan, kami hadapi bersama. Itu gak sebentar, itu gak sedikit, dan itu gak mudah. Kita harus bisa! Dan pasti bisa! Kenapa sekarang dia begini? C'mon, read this! You have to remember it, learn from yesterday. Please.. You surely know what I mean, rite?
No comments:
Post a Comment